Dan tak lama kemudian rio pun berpamit untuk pulang duluan karena udah gak bisa nahan emosi+sedih yang bercampur jadi satu,di jalan rio pun masih terbayang oleh kata-kata fitra yang menyebutkan bahwa fitra dan sasha telah jadian dan dia juga masih tak menyangka bahwa sahabatnya yang selalu dekat sama dia bisa jadian dengan cewek yang ia sukai.
Keesokan harinya rio cenderung lebih cuek dari sebelumnya bahkan terhadap tiga orang sahabatnya tersebut. "Oy sob kenape lo? Galau lo? Galau kenapa? Galau karena udah umur segini lo belum akil baligh?" Celetuk Arisando Tiba-Tiba. "Iya nih sob,secuek-cueknya lo sama orang,lo gak pernah cuek sama kita kayak gini" lanjut salam. "Lo semua berisik amat ya,udah sana gw lagi gak mau di ganggu" ucap rio. Mereka pun terdiam termasuk fitra yang sedari tadi tidak berbicara apa-apa. Rio yang meluapkan kekecewaan nya lewat coretan di halaman bukunya pun semakin memanas ia menuliskan mengapa ia harus menerima kenyataan sahabat terbaiknya yakni fitra jadian dengan sasha cewek yang selama ini ia idamkan sedangkan masih bingung dengan kelakuan sahabatnya yang tiba-tiba marah kepadanya dan kepada sahabatnya yang lain. Keesokannya lagi ketika saat guru menyuruh mereka mengumpul pr di meja untuk di koreksi bersama secara kebetulan fitra mendapatkan buku rio,tidak ada yang aneh dari buku tersebut hingga tanpa sengaja fitra melihat halaman belakang buku rio yang koyak dan fitra berniat untuk membetulkan buku rio, alangkah terkejutnya fitra ketika ia melihat luapan hati rio di halaman buku tersebut. Seketika fitra pun juga bingung ia harus berbuat apa karena rio adalah sahabat baik fitra dan sasha adalah wanita yang sangat disayangi oleh fitra. Pada saat pulang sekolah rio diajak oleh fitra untuk berbicara 4 ,dan rio pun mengiyakan ajakan fitra walau selintas ia sangat malas bertemu atau berbicara dengan fitra tapi dia tidak memendam dendam atau benci kepada fitra ia hanya mengalami ketidaksangkaan yang besar terhadapnya,selebihnya rio masih menganggap fitra adalah sahabat terbaiknya sampai kapanpun. Saat keduanya bertemu. "Ngapain lo nyuruh gw kesini?" Ucap rio memulai obrolan. " io gw mau minta maaf,gw tadi ga sengaja liat halaman belakang buku lo waktu kita ngoreksi pr di kelas tadi". "Terus? Udah lah sob santai aja,ga perlu minta maaf,gw ikhlas kok kalo si sasha nya sayang dan tulus sama lo ya silakan kalian lanjutin,jaga dia sob jangan buat dia sedih jangan di macem-macemin anak orang tuh,gw emang sayang sama dia,walaupun dia udah ga sama lo lagi belum tentu dia mau sama gw,punya hubungan tapi salah satunya ga ada perasaan sama sekali itu pait sob ibarat kita mau bikin susu tapi yang kita masukin bukan bubuk susu,tapi bubuk tepung terigu" . "Tapi io,gw masih ga enak sama lo". "Udah lah sob ga perlu di perpanjang , si sasha anak baik-baik sob jadi jangan lo apa-apain,jaga kehormatan dan harga diri dia" . " tapi gw takut lo musuhin gw io" . " gak mungkin gw musuhin sahabat gw sendiri hanya karena rebutan cewek,lo tetep sahabat gw apapun yang terjadi,semoga lo langgeng dengan si sasha dan sehingga bisa menuju jenjang yang lebih tinggi" . " yodah io makash iya io lo emang sahabat gw yang paling baik" . Hari-hari pun berjalan seperti semula ke empat sahabat ini pun kembali berteman seperti sedia kala.
TAMAT.
Oke sorry kalo jelek karena ini pertama kali gw ngarang cerita dan sorry kalo ada typo segala macem keasalahan gw minta maaf ,byeee
Seorang pelajar yang tidak terlalu mengerti tentang pelajaran dan lebih tertarik kepada comedy,game,dan sok ngerti tekonologi
Minggu, 22 Januari 2017
Siswi Berseragam Tersebut ! Sebuah Cerita Remaja Karangan :Serio Arisando part2.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar