Rabu, 25 Januari 2017

Jangan Berubah! Part3

Aku pun langsung bergegas ke rumah ari menggunakan mobil ayahku dengan hati-hati karena jalan basah dan licin karena habis hujan,ketika sampai dirumah ari aku disambut oleh kedua orang tua ari yang sedang duduk di ruang tamu mereka mempersilakan aku duduk dan menanyakan kabar aku dan mengapa akhir-akhir ini aku gak pernah keliatan,aku hanya menjawab akhir-akhir ini aku sibuk oleh tugas kuliah yang menumpuk.
"Ari gimana tante,tadi aku nelfon ke sini terus si mba yang angkat dia bilang ari jatuh ya dari motor karena jalan licin?" Kataku.
"Ari gak papa kok kamu tenang aja,dia ada dikamar,kalo kamu mau nengok dia kamu susul aja dia dikamar,tadi sih dia baru masuk habis ambil wudhu shalat isya,apa kamu udah shalat? Kalo belum shalat dulu gih,itu diruang shalat ada mukena dan sejadah" ucap ibunya ari.
"Udah tante tadi sebelum kesini aku sempetin shalat isya dulu"jawabku dengan sopan dan segera permisi ingin kekamarnya ari.
"Eh kamu manusia aneh,kok bisa gini"kataku sambil mengagetkan ari dan mengucek-ngucek rambutnya hingga tak karuan.
"Eh ada cewek bawel disini,kapan kesini? Kok aku gak tau? Wah kamu cewek jadi-jadian yang nyamar jadi pacarku ya???udah pergi sana aku gak mau ngomong sama siluman"kata ari meledek aku.
"Yaudah deh kalo aku diusir aku pergi"kataku sambil muka ditekuk dan cemberut.
"Haha,udah ih aku cuman becanda kok,kamu sama siapa kesini?"kata ari menanya aku.
"Aku sendiri kesini,aku udah liat yang kamu kasih ke aku didepan pintu rumahku"katakku serius.
"Terus?"
"Terus aku sadar apa yang aku lakuin kekamu kemarin itu membuat kamu sedih,aku egois aku tidak bisa memaafkan kamu kemarin tuhan aja bisa memaafkan hambanya yang berbuat kesalahan masa aku manusia biasa gak bisa maafin kamu,terus kamu waktu nganter kotak itu kenapa coba gak ngetuk pintu dan ngasih langsung aja? Takut aku buang? Aku gak sekejam itu ari,kalo kamu masuk dulu tadi pasti kamu gak akan jatuh dari motor kayak gini,ini karena aku kamu jatuh dari motor,aku minta maaf yaa" kataku menunduk sambil menangis.
Tiba-tiba ari merangkulku dari samping dengan hati-hati karena di tangan kirinya terdapat beberapa luka yang lumayan.
"Udah gaush dibahas lagi vanesha aku paham kok ,aku kalo jadi kamu bakal ngelakuin yang sama seperti yang kamu lakukan ke aku,ini mungkin jadi pelajaran ke aku supaya tidak melakukan hal bodoh seperti kemarin lagi,aku juga minta maaf" kata ari sambil masih merangkulku.
Tak lama kemudian alam dan nado datang membawa makanan nasi goreng langganan ari yang ari pesan kepada mereka berdua.
"Alam , nado aku minta maaf ya kekalian kalo aku punya salah,aku maaf bilang gasuka kalo kalian berteman sama ari,aku emosi maafin aku ya."kataku kepada alam dan nado.
"Yoi santai aja kalek ah,yang berlalu biarin aja berlalu,kami berdua juga minta maaf kekamu kalo pernah ngajarin hal yang gak bener ke ari yaitu dengan cara memberi dia untuk mencicipi miras,"kata nado dengan senyum dan alam hanya senyum sambil memerhatikan.
Setelah ari sembuh,hubungan kami berlanjut seperti biasa dan membahagiakan...
TAMAT!
©sebuah cerita karangan Serio Arisando!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar